Skarn
I. Definisi
Skarn dapat
terbentuk selama metamorfisme kontak atau regional. Selain itu juga dari
berbagai macam proses metasomatisme yang melibatkan fluida magmatik,
metamorfik, meteorik, dan yang berasal dari laut. Skarn dapat ditemukan di
permukaan sampai pluton, di sepanjang sesar dan shear zone, di sistem geotermal
dangkal, pada dasar lantai samudra maupun pada kerak bagian bawah yang tertutup
oleh dataran hasil metamorfisme burial dalam. Skarn dibagi menjadi endoskarn
dan eksoskarn dengan didasarkan pada jenis kandungan protolit.
II. Mineralogi
Secara umum,
Kuarsa dan kalsit selalu hadir dalam semua jenis skarn. Sedangkan mineral lain
hanya hadir pada jenis skarn tertentu seperti talk, serpentine, dan brusit yang
hadir hanya pada skarn tipe magnesian.
Berikut kami berikan contoh gambar
dari skarn :

![]() |
Add caption |
Gbr. Outcrop Skarn Type
III. Evolusi skarn
Formasi dari
skarn deposit merupakan hasil dari proses yang dinamis. Pada sebagian besar
skarn deposit, terdapat beberapa transisi dari metamorfisme distal yang
menghasilkan hornfels dan skarnoid ke metamorfisme proximal yang menghasilkan
skarn yang mengandung bijih berukuran relatif kasar. Selama gradien suhu yang
tinggi dan sirkulasi fluida skala besar akibat intrusi magma, metamorfisme
kontak dapat menjadi lebih kompleks dibandingkan model rekristalisasi isokimia
yang menyusun metamorfisme regional. Semakin kompleks fluida metasomatisme,
akan menghasilkan keterkaitan antara proses metamorfisme yang murni dengan
proses metasomatisme.
IV. Zonasi Skarn deposit
Terdapat pola
zonasi pada skarn pada umumnya. Pola zonasi ini berupa proximal garnet, distal
piroksen, dan idiokras (atau piroksenoid seperti wolastonit, bustamit dan
rodonit) yang terdapat pada kontak antara skarn dan marmer. Selain itu,
masing-masing mineral penyusun skarn dapat menunjukan warna yang sistematis
atau komposisi yang bervariasi dalam pola zonasi yang lebih luas.
V. Petrogenesis
Sebagian
besar skarn deposit secara langsung berhubungan dengan aktivitas pembekuan
batuan beku sehingga terdapat hubungan antara komposisi skarn dengan komposisi
batuan beku. Karakteristik penting lainnya diantaranya tingkat oksidasi,
ukuran, tekstur, kedalaman, maupun seting tektonik dari masing-masing pluton.
Tektonik Setting
Klasifikasi
tektonik yang sangat berguna dari deposit skarn seharusnya mengelompokkan tipe
skarn yang pada umumnya berada bersama dan membedakannya yang secara khusus
terdapat dalam tektonik setting yang khusus. Sebagai contohnya, deposit skarn
calcic Fe-Cu sebenarnya hanyalah tipe skarn yang ditemukan dalam wilayah busur
kepulauan samudra. Banyak dari skarn ini juga diperkaya oleh Co, Ni, Cr, dan
Au. Sebagai tambahan, beberapa skarn yang mengandung emas yang bernilai
ekonomis muncul dan telah terbentuk pada back arc basin yang berasosiasi dengan
busur volkanik samudra (Ray et al., 1988). Beberapa kenampakan kunci yang
menyusun skarn tersebut terpisah dari asosiasinya dengan magma dan kerak yang
lebih berkembang adalah yang berasosiasi dengan pluton yang bersifat gabbro dan
diorit, endoskarn yang melimpah, metasomatisme yang tersebar luas dan
ketidakhadiran Sn dan Pb.
Kebanyakan
deposit skarn berasosiasi dengan busur magmatik yang berkaitan dengan subduksi
dalam kerak benua. Komposisi pluton berkisar dari diorit sampai granit walaupun
pada dasarnya memiliki perbedaan diantara tipe skarn logam yang muncul untuk
mencerminkan lingkungan geologi setempat (kedalaman formasi, pola struktural
dan fluida) lebih pada perbedaan pokok dari petrogenesis (Nakano,et al., 1990).
Sebaliknya, skarn yang mengandung emas pada lingkungan ini berasosiasi dengan
pluton yang tereduksi secara khusus yang mungkin mewakili sejarah geologi yang
khusus. Beberapa Skarn, tidak berasosiasi dengan subduksi yang berkaitan dengan
magmatisme. Pluton yang berkomposisi granit, pada umumnya mengandung muskovit
dan biotit primer, megakristal kuarsa berwarna abu-abu gelap, lubang-lubang
miarolitik, alterasi tipe greisen, dan anomali radioaktif. Skarn yang
terasosiasi, kaya akan timah dan fluor walaupun induk dari elemen lain biasanya
hadir dan mungkin penting secara ekonomis. Perkembangan rangkaian ini termasuk
W, Be, B, Li, Bi, Zn, Pb, U, F, dan REE.
DAFTAR PUSTAKA
-
Atkinson, W. W., Jr. and
Einaudi, M. T., (1978) Skarn formation and
mineralization in the contact aureole at Carr Fork,
Bingham, Utah. Economic Geology, 73, p.1326-1365.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar